Tips dan Cara Menyimpan Daging Kurban agar tetap Awet dan Segar

Daging Kurban agar tetap Awet dan Segar
Daging Kurban agar tetap Awet dan Segar

Tips dan Cara Menyimpan Daging Kurban agar tetap Awet dan Segar

keituber – 10 Zul-Hijjah 1442 Hijriah dikenal sebagai Idul Adha, atau Idul Fitri Haji dan Qurban.

Read More

Saat Idul Adha, umat Islam umumnya menyembelih hewan kurban. Hewan itu bisa berupa sapi, kambing, kerbau, atau domba.

Setelah disembelih dan di potong, daging tersebut dibagikan kepada masyarakat.

Namun, kebanyakan orang yang menerima daging kurban tidak langsung memasaknya. Beberapa hanya memasak sebagian dan sisanya disimpan.

Nah, jika Anda termasuk orang yang tidak ingin langsung memasak daging mentah, Anda bisa mencoba beberapa tips agar daging disimpan lebih lama dan tidak mudah busuk.

Berikut adalah 4 cara untuk membuat daging mentah bertahan lebih lama dan tidak mudah rusak.

  1. Jangan mencuci daging

Cara menyimpan daging mentah selanjutnya adalah dengan tidak mencucinya terlebih dahulu sebelum disimpan agar lebih awet.

Saat menyimpan daging sapi atau domba,air hanya meningkatkan kadar air daging.

Nah, menyimpan jus ini membuat daging lebih mudah dicerna Pembakaran pendingin.

Namun, Anda tetap perlu membersihkan daging mentah yang didapatkan dari kotoran yang menempel pada daging.

Sebelum menyimpan daging, bersihkan terlebih dahulu daging dari kotoran.

Caranya, gunakan kain kering atau kertas dapur dan tekan semua dagingnya.

Oleh karena itu, daging tidak perlu dicuci dengan air bersih, apalagi jika harus disimpan dalam waktu lama.

Jika dagingnya bersih, gunakan bungkus plastik sampai benar-benar tertutup dan tidak ada bagian yang terbuka. Daging kemudian dapat disimpan di lemari es atau freezer.

  1. Potong daging menjadi potongan-potongan kecil sebelum disimpan

Daging mentah harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu sebelum disimpan.

Memotong daging menjadi potongan-potongan kecil akan membantu Anda lebih mudah saat dikeluarkan dari lemari es.

Selain itu, jika daging mentah berukuran kecil maka akan mengurangi kontak dengan tangan secara langsung dan otomatis daging yang didapatkan tidak mudah terkontaminasi oleh kuman.

  1. Tempatkan dalam wadah tertutup di lemari es

Daging mentah harus disimpan dalam wadah berpendingin,

Pada suhu dingin, mikroba pembusuk tidak aktif, sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak.

Jika cara pendinginan dan penyimpanannya benar, maka kerusakan warna, aroma dan kandungan minyak akan berkurang.

Pendinginan hingga suhu di bawah -10 ° C akan mengurangi risiko sebagian besar kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas mikrobiologi dan enzim.

Waktu penyimpanan daging sapi maksimum yang direkomendasikan adalah sebagai berikut.

2 bulan pada -12 ° C

4 bulan pada -18 ° C

8 bulan pada -24 ° C

12 bulan pada -30 ° C

  1. jangan disimpan pada temperatur ruangan normal

Yang terbaik adalah tidak menyimpan daging mentah, sapi, domba atau ayam pada suhu kamar untuk waktu yang lama.

Penting untuk memasukkan daging ke dalam lemari es segera setidaknya 1 jam setelah di daptakan

Selain tidak disimpan di suhu ruang, sebaiknya kurangi penggunaan daging mentah yang meleleh di suhu ruang setelah didinginkan.

Daging yang terhubung ke udara luar mulai merespons bakteri.

Solusinya, pindahkan dulu daging ke lemari es agar mencair tanpa mengurangi suhu daging.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *