ilmu adalah sang penerang harapan dan cahaya kehidupan
keituber – “Kamu yang mengajar, atau belajar, atau mendengarkan, atau (ilmu) menjadi kekasih, dan orang yang kelima (tidak belajar, tidak mengajar dan tidak menyukai ilmu), maka kamu akan binasa.
(Sejarah Hadis Bayhaqi).
Salah satu tujuan ilmu adalah menegakkan hukum kebenaran memisahkan antara yang hak dan yang bathil. Pengetahuan yang tidak membela kebaikan dan tidak pula memerangi kejahatan adalah pengetahuan kosong.
Ketahuilah, bahwa ilmu itu ringan, kata Rasulullah. Sifat cahaya yang paling penting adalah memberi penerangan Menghilangkan kegelapan adalah salah satu tujuan pencerahan. Arah tidak kalah pentingnya dengan cahaya. Dengan demikian, pengetahuan sejati menjadi cahaya yang menghilangkan kegelapan dan membimbing kebaikan.
Tempat ilmu itu seperti cahaya, tempat yang berharga dalam kehidupan manusia. Ilmu begitu berharga, bahkan karena kemuliaan ilmu Allah akan senantiasa memberi kemudahan serta drajat yang akan terus di tinggikan sesuai kadar keilmuanya
Oleh karena itu, hasil yang sangat wajar, ketika kita mempelajari sesuatu yang berharga, maka kemuliaan yang sama segera menjadi milik kita. dan pun sebaliknya bila mana kita meningalkan ilmu maka Allah akan pasti meningalkan kita serta semua akan pasti hancur dalam seketika.
Pengetahuan yang Baik Akan Menjadi pilar penting untuk mengamalkan Amar Maruf Nahi mungkar sehingga kita dapat membedakan jalur yang mana yang layak untuk di tempuh di kemudian hari
pokok tulisan ini iyalah ilmu dan amal. Pengetahuan yang melimpah serta kekayaan yang menggunungpun tidak akan menjadi jaminan seseorang tersebut bisa mengamalkan pokok tersebut
Memperoleh ilmu yang lebih tinggi, lebih luas dan lebih dalam tidak akan menghentikan kemaksiatan jika seseorang tidak mengamalkan semua ilmu yang dimilikinya.
Cahaya itu ringan karena ada orang yang bergerak memberi cahaya. Akan ada orang-orang yang mengabdikan diri untuk keselamatan umat manusia di jalan Allah, cahaya petunjuk.
Kami tidak menerima gelar mukmin sampai kami menjadi penolong dan pelindung orang-orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan. Kita tidak dapat mencapai daya tarik iman tanpa memenuhi perintah Amar Ma’ruf Nahi munkar. Ketaatan, doa dan zakat tidak cukup bagi kita untuk berdiri dengan bangga di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala di Hari Kebangkitan.