KEITUBER.COM, – Umat Islam diajarkan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT saat hendak melakukan apapun.
Salah satunya sebelum masuk ke dalam rumah.
Sebelum masuk ke dalam rumah, rumah sendiri atau rumah orang lain, hendaknya mengucapkan salam.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Bagaimana jika di rumah tersebut terlihat sepi? Atau tidak ada yang menjawab salam?
Melansir Youtube NU Online, ceramah Gus Baha atau KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, pengasuh Pondok Pesantren Al Quran di Krangan, Narukan, Rembang umat Islam tetap dianjurkan mengucap salam sebagai berikut:
“Rasulullah shallallâhu alaihi wa sallam (SAW) menganjurkan kita mengucap salam ketika memasuki rumah.
Tetapi Rasulullah tetap menganjurkan kita mengucap salam meskipun rumah kita dalam keadaan kosong.
Karena boleh jadi ketika seisi rumah keluar, makhluk jenis lain menempati rumah kita.
Beginilah bunyi doa Rasulullah memasuki rumah kosong:
السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ
Assalâmu ‘alainâ wa ‘alâ ‘ibâdillahis shâlihîn
Artinya: Keselamatan bagiku dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh
Doa mengucap salam saat akan masuk rumah kosong juga dijelaskan dalam Al Quran, surat An-Nur 61:
لَيْسَ عَلَى الْاَ عْمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْاَ عْرَجِ حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْمَرِيْضِ حَرَجٌ وَّلَا عَلٰۤى اَنْفُسِكُمْ اَنْ تَأْكُلُوْا مِنْۢ بُيُوْتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اٰبَآئِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اُمَّهٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اِخْوَا نِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخَوٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَعْمَا مِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ عَمّٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخْوَا لِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ خٰلٰتِكُمْ اَوْ مَا مَلَكْتُمْ مَّفَا تِحَهٗۤ اَوْ صَدِيْقِكُمْ ۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَا حٌ اَنْ تَأْكُلُوْا جَمِيْعًا اَوْ اَشْتَا تًا ۗ فَاِ ذَا دَخَلْتُمْ بُيُوْتًا فَسَلِّمُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُبٰرَكَةً طَيِّبَةً ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰ يٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
laisa ‘alal-a’maa harojuw wa laa ‘alal-a’roji harojuw wa laa ‘alal-mariidhi harojuw wa laa ‘alaaa anfusikum an takuluu mim buyuutikum au buyuuti aabaaa
ikum au buyuuti ummahaatikum au buyuuti ikhwaanikum au buyuuti akhowaatikum au buyuuti a’maamikum au buyuuti ‘ammaatikum au buyuuti akhwaalikum au buyuuti khoolaatikum au maa malaktum mafaatihahuuu au shodiiqikum, laisa ‘alaikum junaahun an ta`kuluu jamii’an au asytaataa, fa izaa dakholtum buyuutan fa sallimuu ‘alaaa anfusikum tahiyyatam min ‘indillaahi mubaarokatan thoyyibah, kazaalika yubayyinullohu lakumul-aayaati la’allakum ta’qiluun
“Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu, makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu atau di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudara-saudaramu yang perempuan, di rumah saudara-saudara bapakmu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara bapakmu yang perempuan, di rumah saudara-saudara ibumu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara ibumu yang perempuan, (di rumah) yang kamu miliki kuncinya atau (di rumah) kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendiri-sendiri. Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(-Nya) bagimu, agar kamu mengerti.”
(QS. An-Nur 24: Ayat 61)
Diberkahi dalam rizki
Menurut Gus Baha, membaca salam seperti yang dicontohkan di atas, sekaligus membawa keberkahan dalam rezeki bagi yang mengucap salam.
“Kalau kamu masuk ke rumah tapi tidak ada orangnya, atau ada orangnya tapi rawan tidak menjawab, kamu mengucap salam kepada dirimu sendiri sebagai penghormatan yang diberikan kepada Allah SWT.
Jadi orang yang mau baca ‘Assalamu’alaina Wa’alaa ‘Inaadillahis-shaalihin tiap masuk rumah, yang kira-kira istrinya sudah tidur itu takkan fakir (orang yang amat susah hidupnya). Maka anggap saja fakirnya rukhin (seseorang) karena belum melakukan ini, paham ya?
Ini kan ayatnya jelas, orang yang mau melakukan ini (membaca ) nanti dapat: TAHIYYATAB MIN ‘INDILLAAHI MUBAARAKATAN TAYYIBA (QS.AN NUR 61)
Kan tidak mungkin orang ‘MUBAAROKAH’ kok miskin banget-banget.
Jadi saya minta yang ngaji di sini-pokoknya dilatih agar rajin. Dibaca kalau masuk rumah, ya tidak harus selalu, kalau pas ingat saja,” ceramah Gus Baha.
http://mewkid.net/when-is-xuxlya3/ – Buy Amoxicillin Online Buy Amoxicillin ngq.ezgn.keituber.com.ung.wr http://mewkid.net/when-is-xuxlya3/
http://mewkid.net/when-is-xuxlya3/ – Amoxicillin Online Amoxicillin 500mg wfd.zagd.keituber.com.qox.qn http://mewkid.net/when-is-xuxlya3/